Puisi Cinta Sejati " Mentariku "

Waktu Terus Berputar, , , , Aku Tak Dapat menghentikannya 
Siang Telah Berganti malam, Malampun Berganti pagi 
Musimpun Selalu datang dan pergi 
Semua Berputar Seperti sebuah roda 

Dalam Kesendirianku, aku bersandar dengan Fikiranku
yang Tak Menentu
Teringat Hari Kemarin Ketika Aku Menyapa Kehangatan
Sang Mentari 
Teringat Waktu yang kulewati dengan penuh kehangatan cinta ,
Terngiang Kata - Kata Manja Sayang yang kau ucapkan untukku 
Terbayang Ungkapan Kata Rindu yang Terdalam Darimu 

Sekarang Tak Ada Kegelapan Yang tak Bisa Aku Hadapi
Sekarang Tak Ada Lagi Sejarah Yang Aku Takuti
Kini Aku Mengerti Akan hangatnya Cinta Dari Mentari Pagi
AkuTersadar Dari Sebuah Mimpi Indahku 
Ini Semua Nampak Begitu Jelas 
Aku Mencintaimu dan Aku Merindukan Dirimu Mentariku 

Walau untuk Sementara ini jarak Memisahkan Raga Kita ( Lebuh dalam - Menggala Kota )
Namun Hati Kita Selalu Menyatu dan Saling Merindu 
Ketika Angin Berhembus Menerpa Kerentaan tubuhku ini 
Saat Aku Duduk Membisu Dalam gelapnya malam 
Seketika Aku Rasakan rindu Yang Amat Dahsyat Menguasai Bathinku 

Aku Terbuai dengan Deru suara kendaraan yang berlalu
Disaksikan Ribuan Bintang malam 
Aku Tersentuh Begitu Saja, Sedihpun kurasakan
Akankah Kebahagiaan yang Aku rasakan
Saat mendekap Erat tubuhmu yang hangat
Akan Selalu Aku rasakan Setiap Saat Aku membutuhkannya
Sesungguhnya Aku Takut Jika Kehilangan Dirimu
Aku tak Mau engkau pergi meninggalkan Aku Selamanya 

Aku Sungguh sangat Mencintaimu Mentariku , , ,
Aku Selalu Merindukanmu Mentariku , , ,
Tetaplah engkau Disampingku Mentariku , ,
Akan Kujaga Cinta Ini Lebih Dari Aku Menjaga Tubuhku ini , , ,


( Penulis / Pengarang : Yus Pycho Satria / Satriamandala )

Share on Google Plus

Artikel Terkait